Keuntungan Berbisnis Franchise.

Apa yang terlintas dalam pikiran kalian ketika mendengar kata Franchise? Jika kalian memikirkan kota Paris dengan ikon Menara Eiffelnya, maka kita sama. Yah, awalnya pun saya mengira jika Franchise adalah negara France atau Prancis dengan pelafalan berbeda atau penambahan imbuhan. Kenyataannya salah besar. Sebenarnya Franchise dan kota France sama sekali tidak memiliki hubungan, baik dari arti, sinonim, antonim, saudara, sebangsa ataupun seperguruan. Tapi tenang, ketidaktahuan ini akan segera berakhir setelah membaca artikel ini~

Franchise jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah waralaba, dan waralaba sendiri artinya berbagi hasil dari kerja sama dalam bidang usaha dengan kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Banyak badan usaha ataupun perorangan yang memanfaatkan sistem Franchise untuk mengembangkan usahanya, dibandingkan dengan menggunakan sistem lain. Disamping karena keuntungan yang didapatkan cukup besar dan menjanjikan, menekuni bisnis dengan sistem ini juga mampu menciptakan banyak lapangan pekerjaan.

Bisnis franchise tidak hanya menguntungkan bagi pemberi waralaba (Franchisor), penerima waralaba (Franchisee) yang menggeluti bisnis ini juga banyak mendapatkan keuntungan. Menurut Badan Waralaba Inggris, thecompanywarehouse.co.uk, terdapat beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan bisnis waralaba.

Pertama, keuntungan saat membeli waralaba tidak perlu memikirkan prosedur jual beli, penanganan pelanggan, penamaan dan kegiatan lain yang terkait. Manajemen bisnis telah di uji coba sebelumnya dan telah mendapatkan reputasi yang baik. Hal ini menandakan manejemen bisnis telah terbangun. Kedua, Franchisee tidak perlu bersusah payah melakukan branding, karena merk dagang sudah dikenal masyarakat secara luas dan telah memiliki konsumen yang membeli secara konstan. Maka dari itu, tenaga dan biaya untuk mengenalkan (promosi) dan membangun kredibilitas bisnis dapat ditekan jika dibanding dengan membuka bisnis baru.

Selanjutnya adalah kemudahan dalam manajemen finansial yang akan didapatkan oleh pembeli waralaba. Sistemnya telah ditetapkan melalui informasi yang diberikan oleh pemberi warabala; seperti modal yang dibutuhkan, fee yang harus dibayarkan, keuntungan serta potensi pemasukan dan pengeluaran bulanan. Keempat, pemilik brand yang Franchisee jalankan telah menjalin kerjasama dengan perusahaan lain sebagai pemasok bahan baku, tenaga dan yang lainnya. Untuk itu, Franchisee dapat memanfaatkan kerjasama yang sebelumnya telah terbangun dengan baik, agar kualitas dan layanan dapat dipertahankan.

Keuntungan terakhir adalah adanya dukungan dari pihak Franchisor kepada Franchisee berupa pelatihan manajemen finansial, pemasaran, iklan, serta dukungan keamanan yang didapatkan sekaligus ketika membeli waralaba. Semua keuntungan, kemudahan dan kelebihan tersebut membuktikan bahwa bisnis Franchise merupakan bisnis yang sangat tepat untuk dijalankan.

Seperti bisnis pada umumnya, Franchise juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satu kekurangannya adalah keterikatan yang tinggi dengan supplier. Memilih supplier untuk mendapatkan keuntungan yang cukup dengan modal yang kecil tentu menjadi pilihan Franchisee. Namun hal ini sulit diterapkan mengingat adanya kerja sama antara supplier dan pemilik brand yang telah diatur dalam SOP untuk menjaga hubungan baik diantara keduanya.

Untuk itu pemilik waralaba atau Franchisor yang ingin brandnya menjadi pilihan bagi para calon Franchisor, baiknya sejak awal harus menenetukan dan menemukan supplier dengan harga produk terjangkau dan berkualitas. Pemilihan dan penentuan supplier bisa melalui marketplace B2b Plasgos untuk memudahkan proses dan pengelolaannya. Selain itu, biaya pengiriman barang pasokan juga sangat murah, hanya Rp 1.000/kg untuk seluruh wilayah Jobedatebek tanpa syarat dan ketentuan.

Sedang bagi supplier yang ingin dihubungkan dengan para pemilik usaha yang membutuhkan produk, bisa mengakses Plasgos.com yang memiliki banyak fitur pendukung bisnis.

Dalam hal memilih dan memulai bisnis, sebaiknya pembeli waralaba atau Franchisee, jangan melihat karena murahnya atau karena suka pada produknya saja. Franchisee tetap perlu memepertimbangkan lokasi bisnis, memiliki SOP yang jelas, Guaranteed Income Level, Complete Training dan Continued Support serta memiliki produk yang disukai atau yang dibutuhkan pasar.